14 Nov 2012

awal mula beternak kenari

Pada awalnya tidak terbersit keinginan untuk beternak burung kenari, karena sudah banyak yang telah menjalani bidang ini, yang kedua mengingat waktu sebagai pns sudah banyak tersita yang sangat sulit bisa membagi. tetapi keinginan itu muncul ketika suatu hari ada seorang teman di daerah jogja yang menginformasikan bahwa ada peternak besar di daerah solo yang menjual borongan burung kenarinya dengan harga miring karena sang pemilik akan beralih beternak lovebird, sang teman juga yang dengan semangat memberikan harapan nilai ekonomis dari beternak burung. Hatipun luluh juga

Jumlah burung yang dijual sebanyak +/- 30 ekor betina dan 3 ekor pejantan, campur dari jenis F2,F1,Af dan lokal, waktu itu semua dihargai 12 juta, "wah dari mana uang segitu banyak, dan pastinya tidak mungkin memelihara burung sebanyak itu", sampai pada akhirnya dari teman juga ada yang juga berminat untuk untuk membeli burung itu, sehingga kami bisa joint. Setelah melalui beberapa kesepakatan saya memilih untuk mengambil burung betina yang berjenis lokal, sedang teman memilih mengambil sisanya, kamipun bernegosiasi dengan sang pemilik akhirnya disepakati dengan harga total 11 juta, karena saya kebagian lokal yang harganya tidak sebegitu tinggi saya kena 5 juta untuk 20 ekor betina lokal.


Singkat cerita burung pun sampai di rumah, tetapi masalah tidak selesai sampai disitu, karena saya belum begitu mengerti tentang seluk beluk beternak kenari, sembari belajar sedikit-sedikit, yang ada di pikiran waktu itu daripada semakin pusing, adalah mengurangi jumlah burung yang ada alias menjualnya,dengan mendapatkan untung tentunya, akhirnya setelah beberapa kali berpromosi meskipun agak lama, seorang teman mau untuk menjualkan beberapa ekor burung @275 ribu, lumayanlah untung 25 ribu, sedikit demi sedikit akhirnya burung pun semakin berkurang hingga tersisa 10 ekor burung pilihan saja hingga sekarang ini.